- Sungai
a.
Bentuk
Aliran
air tawar yang mengalir secara alami dari hulu ke hilir, biasanya menuju laut
atau danau.
b.
Cara Membuat
Terbentuk
secara alami melalui proses geomorfologi.
c.
Manfaat
Sumber air baku untuk berbagai keperluan,
seperti pertanian, perikanan, dan industri.
Sebagai jalur transportasi.
Pembangkit listrik tenaga air.
Objek wisata.
d.
Kelemahan
Rentan terhadap pencemaran dari aktivitas
manusia.
Debit air dapat berubah-ubah tergantung
musim.
Terdapat risiko banjir.
e.
Kelebihan
Tersedia secara alami dalam jumlah besar.
Mudah diakses.
- Belik
a.
Bentuk
Mata
air yang keluar dari dalam tanah secara alami, biasanya dengan debit yang
relatif kecil.
b.
Cara Membuat
Terbentuk
secara alami akibat adanya rongga di dalam tanah yang terisi air.
c.
Manfaat
Sumber air minum bagi masyarakat sekitar.
Digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti mencuci
dan mandi.
Sumber air untuk pertanian.
d.
Kelemahan
Terbatas pada area tertentu.
Debit air bisa menurun saat musim kemarau.
Rentan terhadap pencemaran jika lingkungan
sekitarnya tidak terjaga.
e.
Kelebihan
Airnya biasanya lebih bersih dan segar
dibandingkan sumber air lainnya.
Tidak memerlukan proses pengolahan yang
rumit.
- Sumur Jubin
a.
Bentuk
Sumur yang dibuat dengan cara menggali tanah lalu dipasang buis atau batu
bata untuk dindingnya.
b.
Cara Membuat
Digali
secara manual atau dengan mesin, kemudian dilapisi dengan jubin untuk mencegah
runtuhan tanah.
c.
Manfaat
Sumber air bersih untuk keperluan rumah
tangga.
Digunakan untuk mengairi tanaman.
d.
Kelemahan
Kedalamannya terbatas.
Kualitas air dapat terpengaruh oleh
kondisi tanah di sekitarnya.
Rentan terhadap pencemaran dari permukaan
tanah.
Bisa kering selama musim kemarau.
e.
Kelebihan
Relatif
mudah dan murah dalam pembuatannya.
- Sumur Bor
a.
Bentuk
Sumur
yang dibuat dengan cara membor tanah hingga mencapai lapisan akuifer (lapisan
tanah yang mengandung air).
b.
Cara Membuat
Menggunakan
mesin bor untuk mencapai lapisan air tanah dalam.
c.
Manfaat
Sumber
air bersih untuk keperluan rumah tangga, industri, dan pertanian.
d.
Kelemahan
Biaya pembuatannya relatif mahal.
Membutuhkan perawatan khusus.
Kualitas air dapat terpengaruh oleh
kondisi lapisan akuifer.
e.
Kelebihan
Dapat mencapai sumber air dalam jumlah
besar.
Kualitas air umumnya lebih baik
dibandingkan sumur jubin.
- PDAM
a.
Bentuk
Sistem
penyediaan air bersih yang dikelola oleh pemerintah daerah.
b.
Cara Membuat
Infrastruktur
dibangun oleh pemerintah, meliputi pipa distribusi, tangki penampungan, dan
instalasi pengolahan air.
c.
Manfaat
Penyediaan
air bersih untuk kebutuhan rumah tangga, komersial, dan industri.
d.
Kelemahan
Biaya langganan relatif mahal.
Kualitas air dapat terganggu jika terjadi
gangguan pada jaringan pipa.
e.
Kelebihan
Air
yang disalurkan sudah melalui proses pengolahan sehingga lebih bersih dan aman
untuk dikonsumsi.
- Truk Air
a.
Bentuk
Pengangkutan
air bersih menggunakan truk tangki.
b.
Cara Membuat
Menggunakan
truk tangki dengan kapasitas tertentu yang diisi di sumber air bersih.
c.
Manfaat
Menyediakan air bersih untuk daerah yang
belum terjangkau jaringan PDAM.
Digunakan untuk keperluan darurat, seperti
saat terjadi kekeringan.
d.
Kelemahan
Biaya pengangkutan air relatif mahal.
Kualitas air tergantung dari sumber air
yang diambil.
e.
Kelebihan
Solusi
cepat untuk kebutuhan air mendesak di area yang sulit dijangkau.
B. Analisis Unsur-Unsur Perubahan Sosial
Tabel 1
NO. |
Objek |
Keterangan |
1. |
Sungai |
Sungai
adalah aliran air alami yang mengalir di permukaan bumi, sering dimanfaatkan
sebagai sumber air untuk irigasi, pertanian, perikanan, serta pembangkit
listrik tenaga air. Namun, sungai sangat rentan terhadap pencemaran dan
perubahan musim yang dapat menyebabkan banjir atau kekeringan. |
2. |
Belik |
Belik
atau mata air adalah sumber air yang muncul secara alami dari bawah permukaan
tanah, biasanya di daerah pegunungan atau dataran tinggi. Air dari belik
umumnya bersih dan tidak memerlukan pengolahan yang rumit, namun
ketersediaannya bisa terbatas, terutama di musim kemarau. |
3. |
Sumur Jubin |
Sumur jubin,
atau sumur gali, adalah sumur dangkal yang dibuat dengan menggali tanah dan
memperkuat dindingnya dengan jubin atau batu bata. Sumur ini digunakan
sebagai sumber air untuk kebutuhan rumah tangga di pedesaan, tetapi rentan
terhadap kontaminasi permukaan dan dapat mengering di musim kemarau. |
4. |
Sumur Bor |
Sumur bor
adalah sumur yang dibuat dengan mengebor tanah hingga mencapai kedalaman
tertentu untuk mendapatkan air tanah. Sumur ini lebih mahal untuk dibuat dan
dipelihara, tetapi cenderung lebih stabil dan bersih dibandingkan sumur gali. |
5. |
PDAM |
PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)
adalah sistem penyediaan air bersih yang dikelola oleh pemerintah daerah,
menyediakan air yang sudah diolah dan siap digunakan untuk keperluan rumah
tangga, komersial, dan industri. PDAM sangat bergantung pada infrastruktur
yang bisa mengalami gangguan atau kerusakan, tetapi memberikan akses mudah ke
air bersih bagi masyarakat perkotaan. |
6. |
Truk Air |
Truk air
adalah cara penyediaan air dengan mengangkutnya menggunakan truk tangki,
biasanya digunakan dalam situasi darurat seperti krisis air atau bencana.
Meskipun praktis untuk kebutuhan mendesak, biaya pengiriman air dengan truk
relatif mahal dan kapasitasnya terbatas. |
NO. |
Sumber |
|
|
Unsur-Unsur Sosial |
|
|
|
Air |
Nilai Sosial |
Norma Sosial |
Identitas Sosial |
Tindakan Sosial |
Kekuasaan dan Wewenang |
1. |
Sumur jubin ke PDAM |
Peralihan dari sumur jubin ke PDAM membawa
perubahan signifikan dalam nilai-nilai yang dianut masyarakat. Jika
sebelumnya nilai kemandirian dan gotong royong sangat kental dalam
pengelolaan sumur jubin, maka dengan adanya PDAM, nilai kemudahan dan
efisiensi menjadi lebih dominan. Masyarakat mulai menghargai kemudahan akses
air bersih tanpa perlu repot merawat sumur. Selain itu, nilai kesehatan juga
semakin diperhatikan, karena PDAM umumnya menyediakan air yang lebih bersih
dan higienis. |
Norma sosial terkait penggunaan air mengalami
pergeseran yang cukup drastis. Jika sebelumnya masyarakat memiliki
norma-norma informal terkait penggunaan air, seperti jadwal giliran mengambil
air atau larangan membuang sampah ke dalam sumur, maka dengan adanya PDAM
muncul norma-norma baru yang lebih formal, seperti kewajiban membayar tagihan
air dan pelarangan penyambungan ilegal. Norma-norma ini bertujuan untuk
menjaga keberlangsungan sistem penyediaan air bersih. |
Akses terhadap PDAM juga mempengaruhi identitas
sosial masyarakat. Masyarakat yang memiliki akses terhadap PDAM cenderung
dianggap lebih modern dan maju dibandingkan mereka yang masih menggunakan
sumur. Hal ini dapat meningkatkan status sosial individu atau kelompok
tertentu. Selain itu, ketergantungan pada PDAM juga dapat membentuk identitas
baru sebagai konsumen layanan publik. |
Peralihan ke PDAM mendorong masyarakat untuk
melakukan berbagai tindakan sosial. Pertama, masyarakat perlu beradaptasi
dengan sistem distribusi air yang baru, seperti cara pembayaran tagihan,
pelaporan gangguan, dan penggunaan alat-alat sanitasi yang sesuai. Kedua,
masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dalam menjaga kualitas air dengan
tidak membuang sampah sembarangan dan melaporkan jika ada indikasi
pencemaran. Ketiga, masyarakat juga perlu mengubah pola konsumsi air agar
lebih efisien, mengingat adanya biaya yang harus dibayar. |
Peralihan
ke PDAM juga mengubah dinamika kekuasaan dan wewenang dalam masyarakat. Jika
sebelumnya pengelolaan sumber air lebih bersifat komunal dan melibatkan
seluruh anggota masyarakat, maka dengan adanya PDAM, kekuasaan bergeser ke
tangan pemerintah dan perusahaan air minum. Pemerintah memiliki wewenang
dalam menetapkan kebijakan terkait penyediaan air bersih, sementara PDAM
memiliki wewenang dalam pengelolaan dan distribusi air. Masyarakat sebagai
konsumen memiliki wewenang untuk memilih dan menggunakan layanan PDAM, serta
memberikan masukan terkait kualitas layanan. |