Pengamatan Sampah di Tempat Umum
Saat melakukan pengamatan, kami merasa senang sekaligus kesal. Di tengah-tengah melakukan pengamatan kami mengalami kendala yaitu sandal salah satu anggota kelompok kami putus dan akhirnya harus kembali ke rumah terlebih dahulu untuk mengambil sandal. Tapi setelah itu sangat seru sekali berkunjung ke beberapa tempat pembuangan sampah. Setelah selesai memfoto, kami langsung melipir ke warung bakso dan mie ayam. Sangat enak sekalii!!
Kami adalah Eny Alfi Inayatin dan Anjani Selawati, siswa dari kelas kelas XI 5 SMA Negeri 1 Jakenan, Pati Jawa Tengah. Dalam tulisan ini berisikan catatan hasil pengamatan lokasi sampah. Tepatnya tiga lokasi sampah yang kami kunjungi. Pengamatan kami lakukan selama satu hari, tepatnya pada hari 4 Februari 2024. Dari tiga yang kami kunjungi diantaranya; TPQ Jakenan, SMAN 1 JAKENAN, dan Pasar Sembaturagung.
Sajian catatan pengamatan sampah disajikan berdasarkan tiap-tiap lokasi sampah yang kami kunjungi. Tiap-tiap sajian diulas meliputi lokasi pengamatan, waktu pelaksanaan pengamatan, dan catatan saat melakukan pengamatan sampah.
Sampah TPQ Jakenan
Serakan sampah di belakang TPQ (Fotografer: Eny Alfi Inayatin, 2024) |
Kami melakukan pengamatan sampah di sekitar TPQ Jakenan pada hari Minggu, 4 Februari 2024. Terdapat tumpukan sampah yang berserakan di belakang TPQ. Semua jenis sampah ada, mulai dari sampah organik dan anorganik. Keberadaan sampah ini menjadi sumber masalah sosial diantaranya sumber bau, sarang nyamuk, penyumbat selokan, perusak pemandangan, pencemaran tanah, pemicu membakar sampah, dan mengancam kegiatan mengaji anak-anak kecil warga sekitar.
Sampah TPQ Jakenan
Jenis-jenis sampah rumah tangga (Fotografer: Eny Alfi Inayatin, 2024) Pengamatan selanjutnya masih pada tempat yang sama tepatnya pada tanggal 4 Februari 2024 . Terlihat kulit rambutan dan ragam sampah plastik dan lainnya berserak di belakang gedng TPQ Jakenan. Keberadaan sampah ini menjadi sumber masalah sosial diantaranya sumber bau, sarang nyamuk, penyumbat selokan, perusak pemandangan, pencemaran tanah, pemicu membakar sampah, dan mengancam kegiatan mengaji anak-anak kecil warga sekitar. |
Sampah TPQ Jakenan
Jenis-jenis sampah rumah tangga (Fotografer: Eny Alfi Inayatin, 2024) |
Pengamalan selanjutnya Masih pada tempat dan tanggal yang sama yaitu Minggu, 4 Februari 2024. Pada gambar tampak sampah anorganik yang berserakan. Ada sampah plastik, wadah jajanan, kaleng minuman, dll. Sampah-sampah itu berasal dari aktivitas kegiatan pembelajaran al-Quran yang dilaksanakan di TPQ Jakenan. Tonase sampah di gambar ringan.
Sampah SMAN 1 Jakenan
Pembedaan pembuangan sampah di bak (Fotografer: Eny Alfi Inayatin, 2024) |
Kami melakukan pengamatan sampah di SMAN 1 Jakenan pada hari Minggu, 4 Februari 2024. Terdapat jenis sampah organik maupun anorganik yang telah menumpuk di tempat pembuangan sampah tersebut. Sampah tersebut yang jenis organik berupa dedaunan perlahan lahan sudah membusuk.Dan sebagian sampahnya juga sepertinya sudah dibakar karena timpukan sampahnya sudah berkurang. Keberadaan sampah tersebut menjadi masalah sosial diantara sumber bau,sarang nyamuk, merusak pemandangan,menyumbat selokan, tanah tercemar,pemicu membakar sampah.
Sampah SMAN 1 Jakenan
Sampah dedaunan yang sebagian terbakar (Fotografer: Eny Alfi Inayatin, 2024) |
Masih di tempat yang sama yaitu SMAN 1 Jakenan kami melakukan pengamatan pada hari Minggu, 4 Februari 2024m Terlihat jenis sampah organik berupa dedunan. Sampah organik tersebut adalah jenis limbah alam yang berasal dari dedaunan yang gugur dari pohon atau tanaman. Materi organik ini mengandung karbon dan dapat terurai secara alami melalui proses dekomposisi oleh mikroorganisme. Seiring waktu, daun-daun ini akan menghasilkan humus yang kaya nutrisi, memberikan kontribusi positif pada kesuburan tanah. Pemanfaatan daun sebagai kompos atau pupuk organik sudah diterapkan di sekolah tersebut,menjadi solusi berkelanjutan untuk meminimalkan dampak lingkungan dari sampah organik ini. Keberadaan sampah ini menjadi sumber masalah sosial diantara menjadi sumber bau,sarang nyamuk, merusak pemandangan, tanah tercemar, pemicu membakar sampah.
Sampah SMAN 1 Jakenan
Botol sirup dan minuman (Fotografer: Eny Alfi Inayatin, 2024) |
Selanjutnya kami masih melakukan pengamatan di tempat yang sama yaitu SMAN 1 Jakenan pada hari Minggu tanggal 4 Februari 2024. Terlihat sampah botol kaca sirup dan botol plastik yang ada disekitarnya. Jenis sampah tersebut merupakan sampah anorganik. Sampah tersebut tidak dapat terurai secara alami. Sifatnya yang tahan terhadap reaksi kimia membuatnya sulit terurai. Keberadaan sampah ini menjadi sumber masalah sosial diantara menjadi sarang penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk sebab nyamuk dapat bertelur di dalam botol sampah tersebut apabila ada air yang menggenang saat hujan, merusak pemandangan dan menimbulkan bau.
Sampah SMAN 1 Jakenan
Campuran sampah organik dan anorganik (Fotografer: Eny Alfi Inayatin, 2024) |
Pengamatan selanjutnya masih di SMAN 1 Jakenan pada hari Minggu 4 Februari 2024. Terdapat jenis sampah organik maupun anorganik yang menumpuk di bak tempat pembuangan sampah tersebut. Keberadaan sampah ini menjadi sumber masalah sosial diantara menjadi sumber bau,sarang nyamuk, merusak pemandangan,tanah tercemar,pemicu membakar sampah.
Sampah SMAN 1 Jakenan
Tumpukan botol plastik (Fotografer: Eny Alfi Inayatin, 2024) |
Botol plastik yang berserakan ini terdapat di SMAN 1 Jakenan. Kami melakukan pengamatan pada hari Minggu 4 Februari 2024
Terlihat jenis sampah anorganik berupa botol plastik air kemasan mineral,galon air mineral ,dan lainnya. Botol ini sulit terurai alami dan dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Dengan perluasan penggunaan daur ulang, penting untuk meminimalkan dampak negatif sampah anorganik ini terhadap ekosistem dan lingkungan. Keberadaan sampah ini menjadi sumber masalah sosial diantara menjadi sumber bau,sarang nyamuk, merusak pemandangan, tanah tercemar,pemicu membakar sampah.
Sampah Pasar Sembaturagung
Gundukan sampah hasil aktivitas di pasar |
Tempat selanjutnya kami datang ke pasar sumbetoragung pada hari Minggu, 4 Februari 2024. Tempat pembuangan sampah di pasar Glonggong terlihat sangat berserakan, sampah menggunung dengan bau yang sangat busuk. Letak pembuangan sampah tidak jauh dari pusat pasar, letaknya berada di belakang pasar bagian kanan dekat persawahan. Keberadaan sampah ini menjadi sumber masalah sosial diantara menjadi sumber bau,sarang nyamuk, merusakpemandangan, menganggu aktivitas jual beli, tanah tercemar, pemicu membakar sampah.
Sampah Pasar Sembaturagung
Limbah Organik yang tersisa dari jual beli (Fotografer: Eny Alfi Inayatin, 2024) |
Masih di tempat yang sama yaitu pasar sembaturagung kami melakukan pengamatan pada hari Minggu 4 Februari 2024. Di gambar terlihat sampah organik yaitu daun pisang. Sampah tersebut dihasilkan dari aktivitas jual beli di pasar. Padahal, limbah daun pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan. Keberadaan sampah ini menjadi sumber masalah sosial diantara menjadi sumber bau,sarang nyamuk, merusakpemandangan, menganggu aktivitas jual beli, tanah tercemar, pemicu membakar sampah..
Penulis adalah Anjani Selawati dan Eny Alfi Inayatin, siswa kelas XI-5 SMA N 1 Jakenan Pati Jawa Tengah. .